Hai, Brightees! Tahukah kamu? Ada fakta menarik di balik keberadaan light rail transit (LRT) Palembang, loh! Moda transportasi ini merupakan LRT pertama yang dibangun di Indonesia. LRT Palembang yang mulai beroperasi sejak 2018 ini memiliki jalur sepanjang 24 kilometer. Katanya sih, LRT Palembang memiliki fasilitas lengkap nan modern, tapi dengan harga tiket yang murah meriah. Bener gak, ya?
Mumpung lagi ada di Palembang, saya dan keluarga pastinya gak mau ketinggalan icip-icip LRT Palembang. Apalagi Lampung belum punya transportasi massal macam begini. Jadi makin penasaran, kan? Nah, gimana sih keseruan menjelajahi kota dengan LRT Palembang? Simak keseruannya di artikel berikut!
Bebas pilih naik dari berbagai stasiun
Jauh-jauh ke Palembang kalau gak mencicipi naik LRT Palembang rasanya gimana gitu. Berasa ada yang kurang, Brightees! Apalagi kiddos tuh emang belum pernah naik kereta. Jadi, pertama kali naik LRT Palembang adalah momen yang ditunggu-tunggu kiddos. Lumayan kan, sekalian berwisata bisa memberi edukasi terkait jenis transportasi darat yang modern ke kiddos.
Untuk bisa menaiki LRT Palembang, tersedia tiga belas stasiun yang bisa dipilih, mulai dari stasiun DJKA hingga stasiun Bandara Sultan Mahmud Badarudin II. Saya dan keluarga memilih stasiun DJKA dan memarkir kendaraan di OPI mall. Sebenarnya sih ada kantung parkir yang disediakan di setiap stasiun LRT., Namun, konon kabarnya hanya diperuntukkan bagi motor saja. Sedangkan mobil sebaiknya diparkir di OPI mall karena sering ada razia oleh Dinas Perhubungan setempat.
Bagi penumpang yang hendak menggunakan LRT, disediakan fasilitas jembatan layang yang menghubungkan OPI Mall dan stasiun LRT. Nah, jaraknya tuh lumayan jauh, sekitar seratus meter. Lumayan bikin berkeringat, deh! Tapi, kiddos malah happy dan sama sekali gak rewel karena di sepanjang jembatan ada badut berkostum sambil berjoget yang lumayan menghibur. Selain itu, keseruan berada di ketinggian sambil menikmati mobil berlalu-lalang juga jadi salah satu faktor yang membuat perjalanan tak terasa melelahkan.
Baca juga: Farm Day, Tempat Wisata di Bandar Lampung Ramah Anak. Educate banget!
Bermodal lima ribu rupiah, bisa nikmati fasilitas modern di LRT Palembang
Beneran gak nyangka kalau transportasi modern ini bisa dinaiki hanya dengan merogoh kocek sebesar lima ribu rupiah per orang. Jika menempuh perjalanan dari stasiun DJKA ke bandara, maka harga yang harus dibayar adalah sebesar sepuluh ribu rupiah. Ekonomis, kan? Harga ini sebenarnya telah mendapat subsidi dari pemerintah yang ditujukan agar masyarakat dapat menikmati layanan transportasi dengan harga terjangkau. Harga tersebut berbanding terbalik dengan fasilitas yang bakal kamu dapat. Sebab, dengan harga tiket ekonomis ini, kamu akan dapatkan fasilitas yang gak murahan, loh!
Jika ditilik dari sisi desain, Stasiun LRT Palembang memiliki desain yang modern dan rapi. Lantai pun terbilang bersih dan bebas dari sampah berserakan. Seluruh ruangan yang ada terasa adem semriwing, sehingga bikin penumpang nyaman selama berada di dalam. Petugas LRT Palembang juga banyak tersebar di berbagai titik dengan tugasnya masing-masing. Para petugas berseragam ini siap melayani dengan sigap dan ramah.
Baca juga: Tips Liburan Bersama Anak di Luar Ruangan, Anti Ribet!
Fasilitas ramah bagi disabilitas dan penumpang prioritas
Nah, sebagai moda transportasi dengan standar internasional, LRT Palembang dilengkapi dengan berbagai fasilitas ramah disabilitas. Ketika berjalan, saya dapat merasakan guiding block timbul bagi disabilitas netra yang tersusun di sepanjang jalan menuju berbagai tempat publik. Selain itu, terdapat pula toilet disabilitas yang memudahkan para pengguna kursi roda untuk menggunakannya. Saya pun merasa girang banget kalau udah ketemu toilet disabilitas, terasa terharu kalau hak saya dan para disabilitas lainnya bisa diberikan.
Di sisi lain, terdapat lift yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas, lansia, hingga ibu hamil. Penumpang di luar tiga kriteria tersebut akan disarankan oleh petugas stasiun untuk mengakses tangga yang ada. Kursi di ruang tunggu dan di dalam LRT Palembang juga ada yang dikhususkan untuk penumpang prioritas, loh! Yang lebih penting, ternyata masyarakat Palembang tuh sangat berempati kepada penumpang prioritas. Sehingga mereka tak segan untuk memberikan kursi yang telah diduduki untuk ayah saya yang seorang lansia, dan saya yang seorang disabilitas. Salut, deh!
Bicara masalah akses informasi di dalam LRT Palembang, menurut saya sudah cukup mengakomodir kebutuhan disabilitas. Bagi penumpang tuli, terdapat informasi berupa running text yang menunjukkan stasiun terdekat yang akan disinggahi. Sedangkan bagi penumpang disabilitas netra, terdapat pengumuman berupa audio yang terdengar dengan jelas.
Baca juga: 7 Alasan Memilih Apartemen Dibandingkan Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga
LRT Palembang yang bikin takjub
Setelah menunggu sekira sepuluh menit, LRT Palembang yang berwarna putih pun datang dan siap dinaiki. Waaw, kiddos exciting banget. Bahkan, si abang sampai mengucap syukur alhamdulillah karena udah berkesempatan naik LRT Palembang. Hahaha gemesh! Sambil berceloteh dan bertanya ini itu, kiddos sangat menikmati perjalanan yang ditempuh sekira dua puluh menit untuk sampai di stasiun Bumi Sriwijaya.
Kursi di dalam LRT Palembang didominasi dengan warna biru, senada dengan warna langit yang terlihat cerah di balik jendela kaca. Ukuran jendela kaca terbilang besar dan cukup bening sehingga pemandangan kota di sepanjang rel LRT Palembang terlihat jelas. Jalur rel LRT Palembang memang didesain melayang di atas jalan raya, sehingga bisa melihat keindahan dari ketinggian. Kiddos terlihat takjub dengan pemandangan yang mereka saksikan. Apalagi ketika LRT Palembang bergerak sejajar dengan jembatan Ampera yang berdiri gagah di atas Sungai Musi.
Suasana di dalam LRT Palembang siang itu cukup ramai, karena memang saya berkunjung ketika akhir pekan tiba. Seluruh kursi yang tersedia tak ada yang kosong, sehingga tak sedikit penumpang yang terpaksa berdiri di depan atau samping kursi yang ada. Penumpang anak-anak juga tampak mendominasi dan terlihat bersemangat sama halnya seperti kiddos.
Baca juga: Waspada Relocation Stress Syndrome! Kerap Dialami Ketika Pindah Rumah
Gimana, asyik juga kan, berwisata jelajahi kota dengan LRT Palembang? Dengan biaya yang terjangkau, kamu bisa ajak anak untuk bersenang-senang sekaligus memperkenalkan mereka dengan LRT Palembang. Kamu punya pengalaman naik LRT Palembang juga gak, Brightees?
Leave A Comment