Brightees, libur akhir tahun pada kemana, nih? Boleh kali mampir ke Kuliner Lampung Festival yang ada di Pasaraya Lebak Budi. Buat kamu yang prinsipnya surga itu jajan kayak iklan Gojek, ini beneran surga kuliner!
Saya udah coba datang ke Kuliner Lampung Festival di Sabtu malalm kemarin. Wuiih, rame banget! Gak Cuma warga Lampung, plat kendaraan dari luar Provinsi juga ada, loh! Hadudu, famous banget ya Kuliner Lampung Festival ini. Nah, buat kamu yang kepo ada apa aja di Kuliner Lampung Festival, baca artikel ini, ya!
Baca juga: Lembut Lumer Pukis Viral Bandarlampung, Camilan Manis Untuk Teman Minum Teh
Tempat Nyaman dan Rapi, No Becek-Becek!
Rasanya pas banget Kuliner Lampung Festival diadakan di Pasaraya Lebak Budi. Sebab, tempat ini terbilang rapi dan sangat mencerminkan pasar modern. Tempat parkir sangat luas dan tertata. Bahkan, ada sebagian area parkir yang terlindung dari panas dan hujan.
Area Kuliner Lampung Festival berada di dalam ruangan, dengan meja dan kursi yang dapat memuat hingga tiga ratus pengunjung. Di antara barisan meja dan kursi terdapat tenant kuliner Lampung yang tersusun rapi.
Untuk menghibur pengunjung, disediakan panggung yang cukup besar. Katanya sih, di Sabtu malam ini bakalan ada “Tante dor dor dor” sebagai bintang tamu. Itu loh, mamak yang videonya ketika menyanyi di panggung hajatan sedang viral. Tembak dor dor dor!
Anyway, saya, bebsu, dan kiddos dengan antusias datang pukul lima sore. Beruntungnya,Kuliner Lampung Festival belum terlalu ramai. Saya langsung mengamankan meja, sementara bebsu dan kiddos keliling beli jajanan favorit mereka.
Baca juga: Kuliner Malam Bandarlampung yang Manis Renyah, Ada Pisang Crispy Mak Gindo!
Bikin Ngiler, Kuliner Lampung Festival Hadirkan Puluhan Jenis Kuliner Enak

Berbagai kuliner Lampung dari camilan hingga makanan utama semua ada
Setelah cukup lama berkeliling, bebsu dan kiddos memamerkan hasil operasi militer mereka. Mulai dari tahu bakso, takoyaki, gohyong, pizza panjang, siomay, tutut sawah, dimsum, crepes, waffle, hingga sandwich. Ulalala sepuluh jenis kuliner Lampung yang menggiurkan!
Dari kesepuluh kuliner Lampung ini, saya paling suka dengan tahu bakso As-Shofa. Daging baksonya lembut dan gak amis. Bakso dibalut dengan tahu yang gurih dan gak asam. Tahu bakso yang varian pedas juara banget. Perpaduan gurih bakso dan pedas bubuk cabainya bikin nagih. Saya kalap!
Kuliner Lampung kedua yang saya pilih adalah pizza panjang. Pizza ini unik banget karena ukurannya tuh panjang seperti penggaris. Panjangnya mencapai 30 cm dengan lebar sekira 5 cm. Adonan roti empuk banget dengan toping keju mozarella yang lumayanlah rasanya. Ini pizza punya 13 varian yang bisa dipilih. Lucu aja sih, biasa nemu pizza yang bentuknya bulat. Eh, ini malah anti mainstream berbentuk panjang. Bolehlah kreasinya!
Lanjut cicipin gohyong yang bertekstur renyah dan gurih. Sayangnya, gohyong ini ada after taste manis yang tersisa. Jadi agak kureng aja sih menurut saya. Sempat cobain takoyaki kesukaan si abang dan dimsum mentai favorit si kakak. Duh, emang lidah saya mah jadul jadi gak suka kuliner Lampung ala-ala Jepang ini. Dasar katrok!
Baca juga: Nagare Ramen, Tempat Makan Ramen Murah di Bandarlampung dengan Nuansa Otentik Jepang
Horenya lagi, bebsu nemu tutut sawah kesukaan saya! Ya kan jadi bisa mengenang masa kecil bermain di pinggir sawah sambil gangguin tutut yang lagi bobo. Sayur tutut ini olahan Tulang Menak. Rasanya kenyal dan gurih. Kalau lagi zonk, bakalan dapat tutut yang agak pahit sepahit nyinyiran tetangga. Asyik banget sensasi makan tutut ini, sambil monyongin bibir buat nyedot daging tutut dari cangkangnya. Nyeni banget!
Udah mulai berasa kenyang, saya cicip roti daging ala Sandwich Nation. Roti yang renyah dengan irisan daging, selada, dan saus gurih. Okelah rasanya, perpaduan roti yang sedikit manis dengan daging yang gurih.
Terakhir, saya cicip waffle stick kesukaan si adek. Waffle berbentuk panjang ditusuk dengan tusukan seperti lidi dan ditaburi choco chips di atasnya. Buat saya rasa kuliner Lampung ini gak terlalu spesial. Rasa waffle-nya kurang pas di lidah saya, plus choco chips-nya bukan yang premium. Jadi rasanya biasa banget. Cukup disayangkan, padahal saya tuh fans berat sama makanan bernama waffle ini. Sedih akutuu.
Semua kuliner Lampung yang saya cicipi dibeli dengan harga mulai dari 13 ribu hingga 35 ribu rupiah aja. Untuk crepes paling murah di harga 13 ribu, waffle stick dan pizza panjang 15 ribu. Tahu bakso, gohyong, takoyaki, dihargai masing-masing 20 ribu. Sementara dimsum geh varian mentai, siomay Rinjani, dan sandwich nation seharga 35 ribu.
Baca juga: Nikmatnya Kuliner Lampung Mi Pangsit Hamid, Gurih dengan Porsi Jumbo!
Ceklis Aksesibilitas Kuliner Lampung Festival, Sangat Perlu Diperhatikan

Tanpa musik, pengunjung Kuliner Lampung Festival akan lebih nyaman
Berhubung saya adalah disabilitas netra, rada terganggu dengan suara musik yang kenceng banget. Bayangin aja deh, sampai meja dan lantai aja terasa bergetar. Jadinya ngobrol dengan bebsu dan kiddos pun harus teriak-teriak dan mendekat. Suara bising ini juga bakalan mengganggu bagi orang dengan neuro diverse.
Nah, pas banget ketika saya berkunjung di Kuliner Lampung Festival hujan sangat deras mengguyur. Karena atap ruangan terbuat dari bahan yang tak meredam suara, walhasil suara hujan sangat bising di telinga. Plus atapnya ternyata ada yang bocor! Ya kan pasti gak pakai No Drop ini mah. Bocor bocor!
Selain itu, akses masuk ke ruangan Kuliner Lampung Festival berupa dua anak tangga. Ini tentu aja akan menyulitkan bagi pengguna kursi roda. Buat saya yang disabilitas netra juga pastinya bisa bikin tersandung. Meski begitu, area di dalam ruangan terbilang rata tanpa hambatan berarti.
Baca juga: Gurih Segar Sajian Bakso Dono, Bakso Bandar Lampung yang legendaris!
Meski terdapat hal yang perlu diperhatikan oleh penyelenggara Kuliner Lampung festival, tapi pesta kuliner ini layak untuk dikunjungi. Saya aja berencana balik lagi karena belum sempat cobain combro pedas dan cireng sutra. Abisan kemarin kelupaan, padahal udah ngincer kuliner Lampung ini sedari rumah. Segera berkunjung ya, Brightees. Sebab, Kuliner Lampung Festival ini Cuma ada sampai 31 Desember 2024. Hayo, kamu penasaran sama kuliner Lampung yang mana aja, nih?
Leave A Comment