Masa kehamilan tentunya merupakan masa yang penuh kebahagiaan bagi seorang wanita. Tapi, apa jadinya jika mengalami kehamilan risiko tinggi? Wah, pastinya deg-degan banget, ya? Kehamilan risiko tinggi bermakna bahwa kehamilan yang dijalani akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada ibu atau janin. Kehamilan jenis ini biasanya membutuhkan pengawasan ekstra dari dokter.

Beberapa tahun silam, saya pernah menjalani kehamilan risiko tinggi akibat penyakit kelainan darah langka trombositemia esensial yang saya derita. Kehamilan ketiga ini sukses bikin masa kehamilan saya penuh warna dan rasa deg-degan. Nano-nano banget! Mau tahu seseru apa menjalani kehamilan risiko tinggi? Kepoin langsung di artikel berikut ya, Brightees!

Baca juga: Dikira Sakit Maag, Ternyata Idap Penyakit Kelainan Darah Langka Trombositemia Esensial. Waspadalah!

Kaitan antara trombositemia esensial dan kehamilan risiko tinggi

Sebagai penderita trombositemia esensial, kadar trombosit saya cenderung tinggi sehingga menyebabkan darah mudah menjadi kental. Untuk itu, saya rutin mengonsumsi obat penurun trombosit dan pengencer darah setiap harinya. Nah, kedua jenis obat tersebut sangat tak disarankan diminum dalam kondisi hamil. Alasannya karena dapat mengganggu perkembangan janin. Sedangkan, saya masih sangat ketergantungan terhadap kedua obat tersebut.

Bagai buah simalakama banget, kan? Saya atau bayi yang dikandung bisa sangat berisiko jika obat harus stop dikonsumsi. Solusinya, dokter menyarankan untuk menghentikan obat penurun trombosit dan mencari subsitusi dari jenis lain yang lebih aman. Meski lebih aman, ternyata harganya lebih pricey!

Solusi selanjutnya, obat pengencer darah yang berbentuk tablet juga dihentikan sementara. Sebagai gantinya, saya harus menerima obat pengecer darah berbentuk cair yang disuntikkan ke tubuh. Obat ini harus disuntikkan sebanyak dua kali dalam sehari di bagian perut atau lengan. Jadilah bebsu berperan sebagai perawat yang setia menyuntikkan obat ke perut saya selama masa kehamilan risiko tinggi ini.

Baca juga: Ini Daftar Obat Bagi Penderita Trombositemia Esensial, Gak Boleh Skip minum!

Risiko keguguran tinggi, harus cek darah berkala!

Meski telah mendapat suntikan obat pengencer darah, dokter masih mengkhawatirkan kondisi kekentalan darah saya. Jika darah cenderung kental, maka sirkulasi pada plasenta akan terganggu dan berisiko terjadi keguguran janin. Untuk itu, saya wajib banget cek darah setiap bulan untuk mengetahui kadar trombosit dan juga kekentalan darah di tubuh saya.

Masa-masa ini cukup menguras energi dan bikin down banget. Gimana gak, saya hamil di saat pandemi COVID-19 sedang parah-parahnya. Ditambah lagi saya harus bolak-balik ke rumah sakit untuk cek darah dan konsultasi ke dokter kandungan serta dokter hematologi. Biasanya orang tuh pada menghindari datang ke rumah sakit saat pandemi, tapi saya malah rajin banget ke sana. Anti mainstream!

Saya ingat banget momen di mana ayah saya selalu setia menemani ke rumah sakit dan menguatkan ketika saya benar-benar lelah. Apalagi ketika perut udah membesar dan jalan udah berat banget. Ayah dengan setia menggandeng saya yang tak bisa melihat ini jalan ke sana ke mari. Ayah saya strong banget! Thank you ayah!

Baca juga: Tugas MC Mengenalkan Pembicara jadi Hal Penting di Sebuah Acara, ini alasannya!

Kebanyakan baca literatur kehamilan risiko tinggi malah bikin stres

Dasar saya orangnya kepo tingkat tinggi, jadinya semua literatur terkait kehamilan risiko tinggi dengan trombositemia esensial dibaca. Walhasil malah bikin panik dan stres. Gimana gak panik, kehamilan ini digadang-gadang bisa mengancam nyawa ibu dan janin, apalagi ketika proses melahirkan tiba. Wah, makin stres!

Alhamdulillah, saya dianugerahi bebsu, orangtua, dan keluarga yang sangat suportif selama masa kehamilan. Kehadiran supporting system yang baik inilah yang mampu membawa saya melewati masa kehamilan risiko tinggi ini dengan baik. Bebsu dengan setia jadi perawat dan suami siaga, ayah siap selalu menjadi penjaga yang anterin ke mana-mana, sementara ibu selalu kasih masakan enak yang bikin kuat. Setiap hari selama hamil, ibu tuh bahkan bikinin saya rujak buah segar, loh! The best banget ibu!

Kehadiran para dokter yang merawat saya juga tak bisa dinafikan. Mereka mampu menenangkan saya dan meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja jika ada di bawah pengawasan yang tepat. Tak lupa mereka mengingatkan untuk selalu berpasrah pada Sang

pemilik semesta.

Nah, demikian kisah saya dalam menjalani kehamilan risiko tinggi yang pastinya seru banget. Semua yang saya jalani merupakan takdir dari Allah SWT yang supre indah dan memiliki banyak hikmah di baliknya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kamu ya, Brightees!