Siapa sangka kini hadirnya selalu kunanti?
Ia yang dulu kubenci karena tinggalkan resah hati
Datang membawa asing yang gelap pekat tak berarti
Lalu kembali bawa warna yang menggoda dan pergi lagi
Aku benci dia yang buatku lelah setiap terjaga
Hingga berharap ia tak pernah hadir dan menghilang tanpa kata
Aku pun tak menyangka kini hadirnya selalu kunanti
Berharap hadirkan cerita baru meski imaji
Ya, imaji semu yang mencumbu
Dunia warna yang membentang menghias pekat
Semarakkan setiap sudutnya yang luas dan bergerak
Satu, dua, tiga, pejamkan mata seraya lirih menyapa
Apa kabar mimpi?
Warna apa yang kau bawa hari ini?
Cerita mendebarkan apa yang akan kau bagi?
Sungguh, aku rindu menatap lekat setiap warna mimpi penuh atensi
Gemerlap yang hanya bisa kutatap dalam dirimu mimpi
Yang akan hilang tak berbekas ketika ku terjaga
Tapi selalu mampu ceriakan diri
Tuk hadapi dunia yang kelam tak berwarna
Leave A Comment