Siapa di sini yang nonton keseruan pertandingan antara timnas U-23 Indonesia versus Korea Selatan semalam? Wah, pasti masih ingat gimana gemeshnya lihat kepiawaian anak asuh Shin Tae Young mengobrak-abrik baris pertahanan Korea Selatan, kan? Pastinya juga masih berasa jantung berdegup kencang saksiin adu penalti yang tak berkesudahan. Seriusan, udah kayak nonton drama Korea beneran!

Sebagai mantan pecinta bola, saya gak mau ketinggalan ikutin pertandingan kali ini. Meski saya akui, bahwa nonton bola ketika masih bisa melihat dan ketika udah jadi disabilitas netra tuh sangat beda jauh. Kayak langit dan bumi! Lalu, gimana sih keseruan nonton timnas U-23 yang seperti drama Korea ala ala disabilitas netra? Cari tahu di artikel berikut!

Baca juga: Ajari Anak Mengenal Disabilitas dengan Animasi Nusa Rara, Super Fun!

Bak Drama Korea, Timnas U-23 Sukses Bikin Gregetan!

Bagi saya, drama telah dimulai ketika Indonesia dipastikan bakal melawan Korea Selatan pada perempat final. Bayangin deh, gimana berkecamuknya perasaan Shin Tae Young yang harus melawan tanah airnya sendiri. Saking bingungnya, Shin Tae Young gak mau berkomentar sebelum pertandingan berlangsung. Kasihan coach Shin, pastinya doi galau yes berada di antara dua cinta.

Kondisi ini persis banget dengan alur drama Korea yang sering menempatkan sang lalakon utama pada dua pilihan cinta yang begitu syulit. Bahkan, setelah timnas U-23 dipastikan lolos ke semi final, Shin Tae Young mengaku perasaannya campur aduk. Coach Shin happy bisa membawa timnas U-23 Indonesia keluar sebagai pemenang, tapi ia juga begitu galau karena harus menyingkirkan tanah airnya, Korea Selatan. Sabar ya coach Shin,cinta emang kadang di luar nurul.

Kisah coach Shin ini mirip banget sama kisah pada drama Korea “Wedding Impossible”. Sang lalakon utamanya, Ah Jeong, berada pada dua pilihan yang begitu syulit. Ia harus memilih di antara membantu temannya Do Han dalam menjalani kawin kontrak, atau bersama Ji Han lelaki yang ia cintai.

Belum lagi alur pertandingan yang banyak memberi kejutan. Hadudu penonton dibikin senam jantung! Udah girang banget pas timnas U-23 unggul dengan skor 2-1 hingga babak kedua akan usai. Eh, di menit 84 malah kebobolan gegara oppa Jeong Sang-bin bisa mengecoh kiper kesayangan netizen Indonesia, Ernando Ari. Sedih akutuuu!

Hingga akhirnya drama adu penalti pun tiba, gak nyangka ternyata penaltinya bisa panjang banget kayak episode sinetron. Ketika Pratama Arhand melesakkan bola ke gawang Korea Selatan, akhirnya bisa lega karena dipastikan timnas U-23 Indonesia lolos ke semi final. Kayak drama Korea banget!

Jadi teringat kisah drama “Queen of Tears” yang juga bikin gregetan kayak nonton pertandingan semalam. Gimana gak gregetan, ada aja rintangan yang menyulitkan Hong Hae In bersatu dengan Baek Hyun Woo. Mulai dari kehadiran mantan pacar, restu keluarga, hingga ego pada diri masing-masing. Bikin gemesh!

Baca juga: Disabilitas Netra Lebih Berisiko Alami Terjatuh dan Terbentur, Mitos Atau Fakta?

Gimana Sih, Cara Disabilitas Netra Nonton Drama Korea Timnas U-23?

Agar bisa tetap menikmati jalannya pertandingan timnas U-23 yang bak drama Korea, saya pastinya harus mendengarkan komentator dengan seksama. Meski kadang tuh komentator gak secara deskriptif jelasin pertandingan, tapi ya lumayanlah untuk membuat saya bisa mengikuti pertandingan.

Namun, saya pastinya dibantu dengan penjelasan dari bebsu atau si abang, anak pertama saya, pada momen-momen khusus pertandingan. Semisal ketika ada pemain yang mencetak gol, tendangan penalti, atau serangan yang membahayakan. Mereka akan menjelaskan dengan sedetail mungkin terkait nama pemain, posisi pemain, hingga arah bola yang menggambarkan kronologi kejadian.

Nah, dari sanalah saya akan membuat mental picture. Istilah mental picture diartikan sebagai gambaran dari sebuah objek atau kejadian yang dihasilkan dari imajinasi seseorang. Dengan kata lain, otak saya akan membuat gambaran dari kejadian pertandingan timnas U-23 sesuai dengan yang dideskripsikan oleh bebsu atau si abang. Jadi, mata saya seolah-olah bisa melihat pertandingan yang ada, loh! Menarik, ya?

Beruntungnya,saya masih menyimpan ingatan pertandingan bola yang dulu pernah saya tonton ketika masih dapat melihat. Saya juga masih ingat istilah dalam sepakbola yang pastinya sangat membantu ketika membuat mental picture sebuah pertandingan bola yang bak drama Korea.

Baca juga: Tak Hanya Estetik! Ini Manfaat Membuat Kolam Ikan di Rumah Bagi Disabilitas Netra

Disabilitas Netra Nonton Bola? Bisa Banget!

Menonton pertandingan timnas U-23 yang bak drama Korea bukanlah hal mustahil bagi disabilitas netra. Agar bisa lebih mendalami pertandingan, tentu saja harus didampingi oleh keluarga atau teman yang bisa mendeskripsikan dengan baik jalannya pertandingan. Saya bisa banget ikutan deg-degan ketika lawan menyerang dengan agresif, atau bersorak sorai ketika gol tercipta. Gimana, udah gak bingung lagi kan gimana cara saya bisa ikut nonton drama Korea yang disajikan oleh timnas U-23 Indonesia?