Siapa yang setuju kalau Ramadan selalu membawa cerita dan momen unik? Pastinya ada aja momen seru yang kamu alami di setiap Ramadan. Nah, salah satu momen unik yang penuh cerita adalah telat bangun sahur. Iya, kan?
Seumur hidup, baru di Ramadan tahun ini saya mengalami telat bangun sahur karena kesiangan. Akhirnya yaaa, bisa juga merasakan kepanikan dan keriweuhan karena telat bangun sahur. Mau tahu cerita lengkapnya? Baca di artikel ini, ya!
Baca juga: Ide Kreatif Bermain Sambil Belajar di Islamic Youth Camp, Serunya Kebangetan!
Eh, Koq Bisa-Bisanya Telat Bangun Sahur?
Pertanyaan ini lah yang muncul di benak saya dan bebsu, koq bisa-bisanya telat bangun sahur? Padahal tuh ya, saya dan bebsu sudah atur alarm di handphone masing-masing pada waktu yang berbeda. Jadi, kalau alarm saya bunyi duluan dan gak ada yang bangun, masih ada alarm di handphone bebsu yang bakal berbunyi.
Lalu, suara pengumuman dari masjid lazimnya terdengar dari rumah. Bahkan tak Cuma satu, ada dua hingga tiga pengumuman dari masjid berbeda yang bakal siap bangunin sahur.
Qadarullah, di malam itu, saya dan bebsu sama sekali tak terbangun meski dua alarm berbunyi dan pengumuman di masjid berkumandang. Bebsu lah yang tetiba terbangun lima menit sebelum adzan subuh. Sontak bebsu lompat dari tempat tidur dan berteriak membangunkan saya dan kiddos. Auto panik!
Baca juga: Nostalgia Masa Kecil, Petualangan Liar di Alam Bebas Nan Hijau
Walhasil, Sahur Seadanya dengan Menu Darurat Karena Telat Bangun Sahur
Akhirnya, kami gercep buka kulkas dan ambil makanan seadanya yang gak perlu dimasak lagi. Luckily, masih ada martabak manis dan sate ayam sisa buka puasa yang bisa dijadiin menu darurat. Saya memilih sepotong martabak manis, sementara kakak dan bebsu mengambil setusuk sate ayam.
Nah, si abang lolos dari pengawasan saya. Harusnya abang makan sate juga untuk mengganjal perut. Ternyata oh ternyata, abang lebih memilih minum segelas susu untuk menu darurat akibat telat bangun sahur.
Gak sempat mencomot makanan lain, adzan subuh akhirnya berkumandang. Ya sudahlah, sahur dadakan pun harus berakhir dengan penuh tawa.
Gimana gak ketawa, ini adalah momen telat bangun sahur pertama di hidup kami. Gak pernah terlintas di pikiran bahwa kami bakal mengalami momen unik telat bangun sahur. Dibawa ketawa aja daripada pusing mikirinnya, kan?
Baca juga: No Gadget, Anak 90-an Tumbuh Bahagia dengan Permainan Tradisional Engklek!
Allah Maha Besar, Puasa Pun Lancar
Sebagai mamak yang sadar bahwa kiddos Cuma sahur seadanya, saya pun kepikiran apakah kiddos bisa jalani puasa dengan lancar. Bebsu mah santuy banget bawaannya. Dia yakin kalau kiddos tuh bakalan kuat puasa selama tiga belas jam. Secara kan mereka udah segede itu. Plus abang badannya gemoy sehingga cadangan lemak di tubuhnya banyak untuk sumber energi. Hahaha.
Alhamdulillah, kekhawatiran saya ternyata tak beralasan. Allah SWT memberi kekuatan sama kiddos kesayangan, sehingga mereka lancar berpuasa hingga waktu maghrib tiba. Congrats ya, kiddos!
Nah, biar kejadian serupa tak terulang lagi, saya pun mengatur tiga alarm dengan waktu yang berbeda. Tak kalah penting, saya selalu minta dibangunkan tepat waktu oleh Allah SWT agar gak kesiangan lagi. Jika bukan kepada-Nya, harus minta ke siapa lagi, kan?
Demikianlah cerita telat bangun sahur yang pernah saya alami di Ramadan ini. Lumayan dapat pengalaman berharga banget dan jadi punya momen unik yang bikin panik. Kamu pernah ngalamin telat bangun sahur juga gak nih, Brightees?
Leave A Comment