Apakah kamu mengidap trombositemia esensial dan kerap merasa kelelahan? Ternyata kamu tak sendiri! Mayo Clinic pada 2005 mengadakan survey terhadap seribu responden yang mengidap penyakit kelainan darah, termasuk trombositemia esensial. Hasilnya, lebih dari 80% responden mengaku merasa kelelahan.
Uniknya, belum ditemukan secara pasti apakah kelelahan yang dirasakan merupakan gejala klinis dari trombositemia esensial, atau berkorelasi dengan pengobatan yang dilakukan oleh pasien. Intinya, trombositemia esensial ini masih penuh misteri yang belum berhasil dipecahkan oleh para peneliti.
Baca juga: Dikira Sakit Maag, Ternyata Idap Penyakit Kelainan Darah Langka Trombositemia Esensial
Sejak divonis mengidap trombositemia esensial pada 2018 silam, baru beberapa bulan terakhir saya merasakan kelelahan. Awalnya saya tak sadar bahwa kelelahan yang dirasakan merupakan bagian dari trombositemia esensial. Namun, beberapa literatur yang saya baca di internet terkait trombositemia esensial menyadarkan saya bahwa kelelahan bagian yang tak terpisahkan dari penyakit ini. Ya kan, literasi itu penting banget!
Lazimnya, saya akan merasa begitu bersemangat dan berenergi ketika bangun di pagi hari. Namun,sejak pertengahan tahun ini, saya merasa teramat lelah ketika bangun pagi. Seolah tidur malam tak mampu membangkitkan energi tubuh saya.
Rasanya tuh tubuh capek banget seperti kerja berat seharian. Padahal aktivitas yang saya jalani selalu sama setiap hari, tak ada perbedaan yang berarti. Otot rasanya tegang, badan jadi lemas, dan mood juga jadinya drop banget.
Baca juga: Menjalani Kehamilan Risiko Tinggi Akibat Trombositemia Esensial
Saya merasa tidur malam jadi tak berkualitas. Padahal jam tidur sudah sangat cukup, yaitu delapan jam sehari. Tetap saja tak berpengaruh terhadap kondisi kelelahan yang saya alami.
Ketika membuka mata di pagi hari dan merasa kelelahan, saya selalu berusaha menyemangati diri sendiri. Saya meyakinkan diri bahwa harus bersyukur bisa diberi kesempatan untuk hidup. Untuk itu, saya harus bersemangat dan memanfaatkan kehidupan dunia untuk membahagiakan keluarga tercinta.
Jurus ini terbilang jitu untuk kembali membuat saya bersemangat meski rasa lelah masih belum beranjak pergi. Rasa lelah baru sirna ketika saya mulai disibukkan dengan aktivitas di kantor. Kabur lelahnya!
Baca juga: Ini Rasanya Ikut Terapi Oksigen Hiperbarik, Seperti Menyelam di Laut!
Dari literatur yang saya baca, obat-obatan yang dikonsumsi oleh pengidap trombositemia esensial disinyalir menjadi salah satu penyebab kelelahan. Seperti diketahui, hydroxyurea dan thromboreduktin adalah dua obat utama bagi pengidap trombositemia esensial.
Menurut para ahli, kelelahan ini bisa mempengaruhi fisik dan mental pengidap trombositemia esensial jika tak mampu ditanggulangi dengan baik. Seperti yang pernah saya baca di sebuah forum, ada seorang pengidap trombositemia esensial yang mengalami kelelahan teramat sangat. Ia bisa tetiba terdiam kaku dan tak bisa bergerak ketika sedang berjalan. Ada pula yang sampai merasa depresi karena kelelahan yang dialami. Kena mental!
Alhamdulillah, rasa lelah ini tetiba hilang begitu saja. Sudah lebih dari sebulan saya tak lagi merasakan kelelahan saat bangun di pagi hari. Badan kembali segar, semangat, dan pastinya berenergi. Bad day pasti berlalu, kan? Jadi, buat kamu yang mengidap trombositemia esensial dan merasa kelelahan, tetap semangat dan jangan menyerah!
Leave A Comment