Ingin memperkenalkan pembicara, tetapi hanya bermodalkan biografi? Easy peasy, Brightees! Kamu bisa mengubah biografi yang monoton menjadi perkenalan pembicara yang memukau dengan tips MC pada artikel ini. Lalu, mengapa perkenalan pembicara jadi hal penting?
Sebagai seorang master of ceremony alias MC, kamu berperan untuk mengenalkan pembicara. Untuk memikat audience, perkenalan pembicara harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Pasalnya, berhasil atau tidaknya penerimaan materi oleh audience, salah satunya tergantung dari cara memperkenalkan pembicara. Cari tahu tips MC mengubah biografi jadi perkenalan pembicara yang memukau pada artikel berikut!
Baca juga: Tugas MC Mengenalkan Pembicara jadi Hal Penting di Sebuah Acara, ini alasannya!
1. Tips MC Mengubah Biografi dengan Identifikasi Poin Penting
Bagi penyelenggara yang super duper perfeksionis, pengantar perkenalan pembicara lazimnya telah disiapkan. Jika begitu, kamu cukup membacakannya tanpa perlu menambahkan elemen lain di dalamnya. Atau, jika kekeuh ingin mengubahnya, terlebih dahulu kamu harus meminta izin kepada penyelenggara.
Lain halnya jika penyelenggara hanya mengirimkan biografi pembicara, kamu bisa leluasa memanfaatkannya! Biografi yang tercantum di curriculum vitae akan berisi biodata pribadi, pendidikan, jenjang karier, prestasi, pelatihan, hingga keterampilan khusus yang dimiliki.
Nah, tips MC pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi poin penting di dalam biografi. Petakanlah informasi yang paling menarik dan relevan dengan topik pembahasan. Kamu dapat memfokuskan diri pada prestasi, pengalaman unik, atau kisah inspiratif yang mampu mengesankan audience.
Baca juga: 4 Tips Menjadi MC Bagi Pemula, Kunci Suksesnya Acara!
2. Bangun Narasi yang Menarik
Biografi yang terdapat pada curriculum vitae cenderung monoton dan kaku. Jika kamu hanya membacakannya, tentu saja audience akan merasa bosan dan tak terlalu tertarik mendengar perkenalanmu. Untuk itu, lakukan tips MC mengubah biografi yang kedua, yaitu dengan membangun narasi yang menarik.
Setelah menemukan poin penting yang ada di biografi, rangkailah menjadi kerangka perkenalan yang menarik. Kamu bisa menggunakan kata—kata yang hidup dan melibatkan emosi audience. Cerita inspiratif yang ada pada diri pembicara biasanya akan memainkan emosi audience, sehingga bisa lebih menghidupkan suasana perkenalan pembicara.
Baca juga: 5 Fungsi Teman Tandem bagi MC Disabilitas Netra, dari Visualisasi Hingga Koordinasi!
3. Gunakan Teknik Story Telling, Tips MC Mengubah Biografi Lebih Berkesan

Teknik story telling, tips MC mengubah biografi yang memukau audience
Tips MC lain yang bisa kamu praktikkan untuk melahirkan perkenalan pembicara yang memukau adalah dengan teknik story telling. Teknik ini mampu membawa audience terhanyut, sehingga menghadirkan rasa penasaran di benak mereka. Kamu bisa mulai dengan pertanyaan yang menggelitik, dan akhiri dengan pernyataan yang kuat.
Baca juga: Naskah MC Resepsi Pernikahan, Lengkap dengan Narasi Kirab Pengantin!
4. Sesuaikan dengan Audience
Tips MC terakhir yang bisa kamu terapkan adalah menyesuaikan perkenalan dengan audience yang hadir. Kehadiran audience pada sebuah acara tentu memiliki tujuan tersendiri. Semisal, untuk menambah wawasan, atau mencari solusi atas permasalahan mereka. Minat dan later belakang audience tentunya spesifik sesuai ketertarikan mereka.
Nah, buatlah perkenalan pembicara yang terkoneksi dengan tujuan tersebut. Dengan begitu, audience akan merasa lebih terhubung dan semakin penasaran untuk mendengarkan materi yang akan disampaikan pembicara.
Tak lupa gunakan tata bahasa yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman audience. Hal ini akan mampu membangun suasana yang fokus dan tertata.
Baca juga: Ide Teks MC Semi Formal Penyambutan Pejabat Baru, Penuh Kehangatan!
Gimana, tips MC mengubah biografi jadi perkenalan pembicara di atas sangat komprehensif, kan? Tips MC ini diharapkan bisa membantu kamu menciptakan perkenalan yang berkesan. Mulailah dari identifikasi poin penting, bangun narasi yang menarik, gunakan teknik story telling, dan sesuaikan dengan audience. Yuk, coba praktikkan, dan rasakan manfaatnya!
Leave A Comment