Siapa di sini yang lagi menghadapi masalah hidup yang berat? Saking beratnya, bisa bikin kamu nyaris putus asa dan hampir menyerah. Tenang aja, saya juga pernah ada di posisi kamu dan nyaris putus asa saat menghadapi masalah hidup yang berat.
Pada tahun 2018, kehidupan saya yang begitu aman dan tentram, tiba-tiba terguncang dengan masalah hidup yang berat. Saya yang menjalani hidup dengan penuh cahaya, tiba-tiba harus menyandang status baru sebagai tunanetra.
Sedih? Pastinya donk. Itu adalah hal pertama yang saya rasakan. Tetapi, saya berhasil melawati masalah tersebut dan menjalani kehidupan yang begitu bahagia saat ini. Berikut ini saya ceritakan lima cara menghadapi masalah hidup yang pernah saya praktikkan, siapa tahu bisa bantu kamu melewati masalah. Simak selengkapnya di artikel ini ya!
Kenapa sih manusia harus menghadapi masalah hidup?
Ih ini sih pertanyaan saya banget pas zaman dahulu kala. Kenapa sih manusia itu harus menghadapi masalah? Emang gak bisa ya kalau hidup tuh anteng-anteng aja gitu tanpa ada masalah berarti?
Emang saya gak tau diri banget ya, udah dikasih hidup eh protes haaha. Maafkan ya Allah. Setelah menjalani perenungan yang sangat panjang, akhirnya saya menyadari satu hal.
Kalau kamu menghadapi masalah, tandanya kamu hidup. Cuma orang mati yang gak punya masalah hidup! Ya kaaan?
Prinsipnya tuh semua manusia pasti punya masalah, tapi masalah yang dihadapi tidak akan sama dan kadar ringan atau beratnya berbeda. Pasti disesuaikan dengan kemampuan manusia itu sendiri.
Cara menghadapi masalah hidup
Kalau sudah menyadari prinsip bahwa gak ada manusia yang gak punya masalah, pastinya beban kamu akan berkurang sedikit. Nah, biar beban kamu semakin berkurang dan bahkan habis, coba ikuti cara di bawah ya!
1. Cobalah ikhlas
Terdengar klise? Ya emang sih. Tapi percaya deh, ini merupakan hal mendasar yang harus kamu lakukan. Ketika saya mendapat ujian kehilangan penglihatan dan menjadi tunanetra, ikhlas merupakan cara untuk menghadapi masalah hidup yang pertama kali dilakukan.
Baca juga: Disentil oleh Sang Pencipta karena Terlalu Percaya Diri, Jangan Ditiru!
Berat? Jelas donk, ikhlas tuh emang berat banget. Saya aja bisa ikhlas setelah enam bulan mendapat vonis akan menjalani hidup sebagai tunanetra. tapi percayalah, dengan merasa ikhlas, beban di pundak kamu perlahan akan terasa ringan.
Ikhlas dan pasrahkan diri kepada sang pencipta. Masalah yang sedang dihadapi memang sudah ditakdirkan untuk terjadi pada kamu, gak akan tertukar sama orang lain. Manusia Cuma bisa menjalankan takdir yang Allah SWT berikan. So, ikhlas dan terima saja ya. Pasti kamu bisa koq.
2. Hadapi dengan sabar
Setelah sudah bisa ikhlas dan menerima semua takdir yang diberikan, cara kedua adalah sabar. Sabar itu berarti kamu bisa kendalikan emosi saat menghadapi masalah. Gak ngedumel dalam hati atau ngomel-ngomel karena masalaah yang sedang dihadapi.
Dahulu, saya harus sabar menahan sakit hampir di seluruh tubuh karena penyakit langka yang diderita. Saya harus sabar saat mencoba beraktivitas di tengah kegelapan. Bahkan harus mencoba bersabar saat seluruh tabungan terkuras untuk membiayai pengobatan.
Apapun yang kamu rasakan, hadapi dengan sabar. Meski tak semudah yang dikira, tapi sabar itu efeknya luar biasa banget loh. Ada pahala berlimpah yang sudah disiapkan buat kamu yang sabar menghadapi masalah hidup
3. Mohon ampunan
No, saya gak men-judge kamu sebagai pendosa koq. Tapi ini adalah hal yang memang saya lakukan ketika menghadapi masalah hidup yang berat. Saya yakin bahwa apa yang dihadapi adalah karena dosa yang saya perbuat (Q.S. Asy Syuraa).
Jadi, ketika mendapat masalah, saya mencoba untuk introspeksi diri dan memohon ampunan atas segala dosa. Saya tahu bahwa sebagai manusia, saya pasti pernah berbuat nakal dan melanggar aturan dari Allah SWT, baik disengaja atau gak hehe. Lagian, mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah hal paling ksatria yang bisa manusia lakukan loh.
4. Berprasangka baik
Eh, emang bisa ya lagi kena masalah tapi berprasangka baik? Jawabannya bisa banget kak! Yakinlah bawa seberat apapun masalah yang kamu hadapi, seperih apapun sakit yang kamu rasa, pasti akan menggugurkan segala dosa (H.R. Bukhari dan Muslim).
Cara menghadapi masalah hidup yang keempat ini juga saya praktikkan loh. Saya mencoba berprasangka baik dengan sang pencipta di tengah kegelapan yang dirasakan. Saya yakin ujian yang dihadapi pasti bisa menggugurkan dosa dan memberikan dampak baik untuk kehidupan.
5. Terus ikhtiar
Cara menghadapi masalah hidup yang terakhir adalah teruslah ikhtiar dan berusaha. Jangan sampai kamu berhenti dan putus asa untuk menjalani hidup. Teruslah berusaha dan mencari jalan keluar. Yakin deh, Allah SWT pasti kasih jalan keluar. Bukankah badai pasti berlalu? Dan selalu ada cahaya bintang meski tertutup langit malam.
Saya juga terus ikhtiar dan mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Meski dunia menjadi gelap, saya tetap berusaha mencari cahaya terang. Saya terus ikhtiar mencari dokter dan rumah sakit terbaik untuk mengobati penyakit. Sampai tabungan habis, baru deh berhenti.
Saya terus belajar mengoperasikan handphone dan laptop untuk bisa bekerja kembali, meskipun itu sangat sulit. Saya terus berusaha mandiri mencari penghasilan meski banyak cercaan dari orang lain.
Semua itu saya lakukan karena sebagai manusia, kita diperintahkan untuk terus ikhtiar. Sedangkan kapan masalah itu selesai dan bagaimana caranya, merupakan rahasia sang khalik.
Hasil akhirnya gimana?
Pada awal masalah hidup di tahun 2018 menerpa, saya benar-benar gak tahu harus berbuat apa. Pada tahap awal, saya masih terus bertanya tentang masalah yang dialami. Masih belum terima gitu deh ceritanya.
Belum ikhlas, apalagi sabar, boro-boro mau berprasangka baik, males banget memohon ampunan dan ikhtiar. akibatnya apa? Semua usaha mencari kesembuhan di berbagai dokter gak membuahkan hasil. Seolah Allah SWT mau tunjukin bahwa apa yang saya lakukan itu salah. Semua jalan yang ditempuh tuh buntu semua kak, bikin tambah stres aja deh.
Logikanya sih gini ya, saya udah pergi ke berbagai dokter dan profesor di rumah sakit ternama di ibukota. Pemeriksaan yang dilakukan pun di tahap awal gejala penurunan penglihatan mulai terjadi. Harusnya kan bisa sembuh dan penglihatan bisa balik lagi. Ternyata tidak saudara-saudara. Uang tabungan habis, sembuh juga gak.
Setelah berkutat dengan keras kepala dan kesombongan, akhirnya enam bulan berlalu dan saya mengakui bahwa saya adalah hamba yang lemah. Saya mulai menerapkan lima cara menghadapi masalah hidup di atas.
Setelah benar-benar merasa ikhlas, mencoba untuk bersabar, berprasangka baik kepada Allah SWT, terus memohon ampun, dan tak henti berikhtiar, jalan terang mulai tampak di kehidupan. Meski penglihatan gak bisa kembali, tapi Allah kasih ketenangan dalam hati sehingga saya punya motivasi sangat kuat untuk terus menjalani hidup.
Sang maha pemurah memberikan keluarga dan teman yang memberikan dukungan moral dan material. Gak Cuma itu, Sang maha pengasih mempertemukan dengan orang-orang yang bisa membantu beradaptasi dengan dunia tunanetra. bahkan, Sang maha bijaksana mengizinkan saya menikmati kembali kehidupan yang begitu bahagia dan luar biasa.
Alhamdulillah, setelah mempraktikkan kelima cara menghadapi masalah hidup di atas, saya berhasil lulus ujian! Kini, saya mampu tegak berdiri meski sempat jatuh dan terseok menjalani hidup.
Buat kamu yang sedang menjalani masalah hidup yang berat, tetap semangat dan yakin bahwa kamu bisa melaluinya ya. Semoga hal-hal yang sudah saya share di atas bisa sedikit membantu kamu melewati ujian hidup. Kamu punya cara lain menghadapi masalah hidup? Yuk, sh
Leave A Comment