Dalam menjalankan tugas membawakan sebuah acara, master of ceremony (MC) terkadang melakukan kesalahan tata bahasa. Kesalahan tata bahasa ini juga pernah saya lakukan pada awal mula mencoba terjun ke dunia MC. Sampai akhirnya saya ikutan kelas public speaking dan mendapat saran dari MC yang lebih senior, akhirnya saya tahu deh apa saja kesalahan yang dilakukan.  Nah, biar kamu gak melakukan kesalahan tata bahasa saat menjadi MC, baca artikel di bawah ini ya!

Kenapa kesalahan tata bahasa MC ini sering dilakukan?

Biasanya kesalahan tata bahasa MC ini dilakukan oleh MC pemula yang baru belajar menjadi MC. Seperti yang saya alami pada tahap awal menjadi MC. Alasannya sih karena jam terbang saya masih sedikit, dan  Cuma bermodal nanya sama sist google, my bestie haha.

Baca juga: 5 Peran MC dalam Sebuah Acara, Kamu Harus Tahu!

Kesalahan tata bahasa MC

Jadi, apa aja sih kesalahan tata bahasa MC yang sering dilakukan? Lanjut baca di bawah ya!

1. Kata “terhormat” dibacakan lebih dari sekali

Kesalahan tata bahasa MC yang sering dilakukan terjadi pada saat pembukaan acara. Ketika MC akan menyapa tamu kehormatan yang hadir, kesalahan sering terjadi. Kesalahan tersebut yaitu penggunaan kata “terhormat” dibacakan lebih dari sekali. Padahal kata terhormat memiliki arti kata yang paling dihormati, sehingga cukup diucapkan sekali saja.

Misalnya, ketika sebuah acara dihadiri oleh presiden beserta para menteri. Maka kata “terhormat” diucapkan untuk presiden, sedangkan para menteri dapat disadingkan dengan frasa “yang kami hormati”.

Pada saat membawakan acara, MC harus tahu tamu undangan yang memiliki jabatan tertinggi pada acara tersebut. Sehingga tamu undangan tersebut dapat disapa dengan kata “terhormat” dan paling pertama untuk disebutkan.

2. Kata sapa Bapak atau Ibu diucapkan sebelum jabatan

Dalam tahapan pembukaan acara,masih ada kesalahan tata bahasa MC yang sering dilakukan. Kesalahan tersebut yaitu penggunaan kata “Bapak” atau “Ibu” yang diucapkan sebelum jabatan tamu kehormatan atau pengisi acara.

Misalnya, ada MC yang mengucapkan Bapak Presiden Republik Indonesia atau Ibu Menteri Sosial Republik Indonesia. Seharusnya kata sapa diucapkan di depan nama, yaitu Bapak Joko Widodo atau Ibu Tri Rismaharini.

Kesalahan yang satu ini tergolong sangat sering dilakukan MC. Hal ini karena penyebutan kata sapa di depan jabatan adalah hal biasa yang dilakukan dan dianggap benar. Sehingga terkadang MC tidak sengaja melakukan kesalahan karena kesalahan tersebut telah dianggap lumrah di tengah masyarakat.

Baca juga: 5 Teknik Dasar Menjadi MC yang Harus Dikuasai, Penting Banget! 

3. Mempersingkat waktu

Ketika akan melakukan peralihan dari satu tahapan acara ke tahapan berikutnya, biasanya MC akan menggunakan frasa “mempersingkat waktu”. Frasa tersebut kurang tepat karena waktu bergulir tanpa bisa dihentikan bahkan disingkat. Sehingga penggunaan frasa “mempersingkat waktu” kurang logis untuk dapat diterapkan.

Frasa tersebut dapat diganti menjadi “beralih ke acara selanjutnya”. Dengan melakukan pemilihan kata yang tepat maka akan terhindar dari kesalahan tata bahasa.

4. Menginjak acara

Frasa yang sering keliru diucapkan oleh seorang MC adalah “menginjak acara”. Penggunaan frasa tersebut kurang tepat, karena acara bukan tergolong benda nyata yang dapat diinjak menggunakan kaki.

Untuk menghindari kesalahan, MC dapat menggunakan frasa lain yang memiliki makna serupa. Alih-alih menggunakan frasa “menginjak acara,” MC dapat mengganti menjadi “acara selanjutnya”. Lebih sipel namun makna yang dihasilkan sama dan terhindar dari kesalahan.

Baca juga: 5 Benda yang Harus Dibawa MC Saat Memandu Acara, Jangan Sampai Tertinggal! 

5. Waktu dan tempat kami silakan

Pada saat memanggil narasumber atau pengisi acara, MC terkadang menggunakan kalimat “waktu dan tempat kami silakan”. Kalimat tersebut kurang tepat dan tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang benar. Kalimat tersebut berarti yang akan maju untuk mengisi acara adalah waktu dan tempat, bukan pengisi acara yang sesungguhnya.

Agar terhindar dari kesalahan,kalimat tersebut dapat diganti dengan menyebutkan nama pengisi acara. Misalnya langsung menyebutkan “Bapak Joko Widodo kami silakan”.

Kesalahan yang satu ini juga termasuk yang paling sering diucapkan. Hal ini karena pemakaian kalimat “waktu dan tempat kami silakan” sering digunakan pada berbagai jenis acara. Sehingga MC sering terjebak dan tidak mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Kesalahan tata bahasa MC yang sering dilakukan tersebut terkadang terjadi karena ketidaksengajaan dan ketidaktahuan MC. Manusia memang tidak luput dari kesalahan, tidak ada manusia yang selalu sempurna. Tetapi, manusia diberikan akal yang membuatnya belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan. Adakah kesalahan tata bahasa lain yang kamu ketahui? Tuliskan di kolom komentar ya!