Dalam memandu sebuah acara, master of ceremony alias MC ternyata gak asal cuap-cuap loh. Ada berbagai teknik vokal MC yang harus dikuasai untuk menghasilkan suara yang prima.
Biar suara semakin aduhai dan kamu berhasil menjalankan tugas sebagai MC dengan baik, yuk simak teknik vokal MC di bawah ini!
Kenapa harus menguasai teknik vokal MC?
Eh, emang gak bisa ya kalau jadi MC tuh Cuma ngomong aja gitu? Gak bisa donk bestie, karena suara tuh modal utama untuk jadi MC. Jadi, biar suara kamu yang udah bagus itu semakin mempesona, harus belajar teknik vokal MC ya.
Gak mau kan, pas kamu lagi memandu acara trus ngomongnya kecepetan, artikulasi gak jelas, dan membosankan? Duh, bisa-bisa audience-nya ngantuk trus molor deh pas kamu ngomong.
Gak mau juga kan pas lagi memandu acara, nafas kamu ngos-ngosan karena terlalu panjang bacain suatu kalimat? Atau pas lagi asik-asik keluarin suara bass, eh suara cemprengnya nongol? Haduh, jangan sampai terjadi ya.
Nah, demi menghindari kejadian serem di atas, kamu perlu menguasai teknik vokal MC. Kalau teknik vokal MC sudah dikuasai, dan kamu berhasil mengolah suara dengan baik, Insya Allah kamu bisa sukses menjadi MC.
Apa saja teknik vokal MC yang perlu dikuasai?
Setidaknya ada delapan teknik vokal MC yang harus kamu kuasai. Yuk, simak satu per satu!
1. Pernapasan diafragma
Teknik vokal MC yang pertama harus dikuasai adalah pernapasan diafragma. Pernapasan ini mengaktifkan diafragma dan otot perut sehingga disebut juga pernapasan perut. Jika kamu bernapas dengan pernapasan diafragma, perut akan terasa mengembang dan mengempis.
Dengan melakukan pernapasan diafragma, rongga paru-paru akan menyimpan lebih banyak udara. Akibatnya, napas kamu akan lebih panjang, bertenaga, dan lebih bulat. Jadi, kamu gak akan capek dan ngos-ngosan deh saat memandu acara.
Karena itu, pernapasan diafragma tuh penting banget untuk seorang MC. Kalau pakai pernapasan jenis ini, kamu akan merasa lebih rileks untuk memandu acara, karena bisa hemat tenaga untuk memproduksi suara.
2. Volume suara
Saat memandu acara, kamu juga harus memperhatikan teknik vokal MC yang satu ini yaitu volume. Teknik vokal MC ini berkaitan dengan tinggi rendahnya suara. Kamu harus tahu kapan menggunakan suara dengan volume rendah, sedang, dan tinggi. Jangan sampai salah memilih volume pada situasi acara ya.
Misalnya, jika berada pada sebuah ruangan yang kecil, gunakanlah suara yang rendah. Namun apabila berada di ruangan yang terbuka dan luas, kamu bisa menggunakan suara tinggi. Sesuaikan volume suara agar suara kamu dapat terdengar oleh seluruh audience.
3. Power
Pernah gak sih, kamu melihat MC memandu acara dengan suara yang lemah? Padahal seharusnya, seorang MC memandu acara dengan lebih bertenaga loh. Dengan begitu, suara yang dihasilkan akan lebih tegas dan bersemangat.
Untuk itu, teknik vokal MC yang satu ini perlu banget untuk dikuasai. Kamu perlu melatih bagaimana cara mengeluarkan suara yang bertenaga tanpa harus berteriak. Lebih powerful tapi gak bikin kamu capek.
4. Artikulasi
Teknik vokal MC yang selanjutnya adalah artikulasi. Yaitu kejelasan dalam pelafalan setiap kata. Untuk menjadi MC yang baik, kamu harus mampu melakukan artikulasi pada setiap kata dengan benar.
Dengan begitu, audience dapat mengerti kata yang diucapkan. Hasil akhirnya, tentu saja pesan yang diberikan oleh MC akan tersampaikan dengan jelas kepada audience. Jadi, gak akan ada salah persepsi deh.
Agar dapat melakukan artikulasi dengan baik, MC harus membiasakan melakukan senam mulut. Kegiatan ini dilakukan dengan mengucapkan huruf vokal dengan tepat. Lalu lanjutkan dengan melatih rongga mulut mengucapkan kalimat tertentu.
Coba deh ucapkan kalimat makan ketan durian dengan teman. Ucapkan secara berulang sehingga mulut akan terbiasa melafalkan kata dengan baik dan benar.
5. Aksentuasi
Teknik vokal Mc yang satu ini merupakan penekanan pada sebuah kata atau kalimat yang dianggap penting. Biasa juga dikenal dengan istilah stressing. Aksentuasi mengharuskan seorang MC untuk memberikan penekanan pada sebuah kata atau kalimat sehingga berbeda dengan kata atau kalimat lain.
Penekanan dilakukan dengan cara memberikan intonasi yang berbeda pada kata atau kalimat tertentu. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan mengatur tempo menjadi lebih lambat.
Teknik vokal MC ini dilakukan untuk membuat audience memberikan perhatian lebih pada kata atau kalimat tersebut. Misalnya, ketika MC memberikan aksentuasi pada saat menyebutkan tema acara. Maka audience akan menaruh perhatian lebih, dan mengerti bahwa tema acara tersebut penting untuk diperhatikan.
6. Intonasi
Teknik vokal MC yang harus kamu kuasai selanjutnya adalah intonasi. Teknik vokal ini merupakan pemberian irama pada kalimat dengan cara mengatur tinggi rendah nada. Variasi tinggi rendah nada dapat dilakukan pada antar kata di sebuah kalimat, atau dapat juga diberikan pada antar kalimat.
Pemberian intonasi pada sebuah kalimat ditujukan untuk menghilangkan kejenuhan pada audience. Jika seorang MC membacakan kalimat pada sebuah acara tanpa intonasi, maka kalimat akan terdengar sangat monoton dan membosankan.
Selain itu, intonasi bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi dengan tepat dan dapat dimengerti oleh audience. Bayangkan jika seorang MC membawakan acara dengan intonasi yang sama pada setiap kalimat dari awal hingga akhir acara. Wah, bisa-bisa audience akan merasa bingung dan rentan menimbulkan kesalahpahaman deh.
7. Tempo
Teknik vokal MC yang satu ini juga penting untuk dikuasai loh. Tempo adalah kecepatan saat mengucapkan kata atau kalimat. Seorang MC harus mampu mengatur tempo suara dengan baik.
Perhitungkan tempo yang tepat saat berbicara. Jangan sampai terlalu lambat atau terlalu cepat ya. Jika kamu berbicara dengan tempo yang cepat, maka audience akan sulit untuk mencerna kalimat yang diucapkan.
Sebaliknya, jika kamu berbicara dengan tempo yang lambat, ada konsekuensinya juga loh. Audience bisa saja menjadi bosan, dan pastinya gak efisien dalam hal waktu.
8. Pemenggalan kalimat
Teknik vokal MC ini merupakan teknik memberikan jeda pada sebuah kalimat tanpa mengubah arti dari kalimat tersebut. Kamu harus mampu mengatur napas dan menentukan jeda kalimat pada posisi yang tepat. Hal ini agar kamu tidak kehabisan napas saat berbicara.
Jangan mengucapkan sebuah kalimat panjang tanpa jeda dengan sekali hembusan napas. Olah kalimat yang akan kamu ucapkan dengan memberikan jeda pada kata tertentu, sehingga jeda tersebut dapat dilakukan untuk mengambil napas.
Pemenggalan kalimat dapat dilakukan dengan memberikan jeda sejenak pada tanda koma, atau jeda agak lama pada tanda titik. Pemenggalan kalimat yang baik akan membantu MC tampil lebih maksimal di hadapan audience, dengan tetap memberikan kejelasan arti kalimat yang diucapkan.
Nah, itu tadi delapan teknik vokal MC yang harus dikuasai untuk mengolah suara. Dengan mempelajari dan mempraktikkan teknik vokal tersebut, niscaya kamu akan tampil lebih prima dan percaya diri di hadapan audience. Hayo, siapa yang udah mau praktikkan teknik vokal MC di atas?
Leave A Comment