Menjalani profesi sebagai content writer dan blogger tak pernah saya sangka sebelumnya. Pasalnya, saya tuh tak terlalu tertarik dengan dunia kepenulisan. Ribet banget sepertinya harus merangkai kata menjadi tulisan yang menarik dan layak dibaca.
Tapi, ternyata takdir menentukan sebaliknya. Saya justru jatuh cinta berat dengan dunia tulis-menulis sejak menjadi disabilitas netra empat tahun silam. Ketertarikan itu muncul justru ketika dunia saya menjadi gelap. Kalau dipikir-pikir lucu juga, sih.
Sejujurnya awal mula mengenal dunia kepenulisan karena saya ingin mencari jati diri sebagai disabilitas netra baru. penasaran banget dan ingin tahu apa aja pekerjaan yang bisa saya tekuni ketika menjadi disabilitas netra. Sekalian menantang diri sendiri untuk menaklukkan dunia yang belum pernah dikenal ketika masih dapat melihat.
Berbagai pelatihan daring saya ikuti terkait penulisan dengan ragam tema. Mulai dari penulisan artikel opini, artikel SEO, copy writing media sosial, hingga penulisan fiksi. Entah kenapa saya lebih tertarik pada penulisan SEO artikel dan copy writing media sosial.
Kecintaan itulah yang membawa saya pada akhirnya menekuni profesi sebagai content writer dan blogger. Seru banget bisa menjalani hobi menulis sekaligus dapat penghasilan. Lalu, apa rahasia di balik kesuksesan menjadi content writer dan blogger?
Support system yang optimal, it’s a must!
Rahasia utama di balik kesuksesan saya menjalani profesi sebagai content writer dan blogger tentu saja adanya support system yang optimal. Sistem pendukung ini terbentuk secara organik tanpa direncanakan terlebih dahulu. Sistem pendukung yang saya miliki terdiri dari orangtua, suami, anak, dan orang terdekat.
Kesemuanya selalu siap memberi dukungan berbentuk apa pun. Entah itu berupa materi, moral, bahkan waktu yang berharga.
Tanpa mereka, saya tak mungkin bisa semulus ini menjalani profesi sebagai content writer dan blogger. Bayangkan saja, saya harus menghabiskan waktu untuk mengikuti pelatihan kepenulisan. Selama mengikuti pelatihan, orangtua dan suami dengan siaga merawat ketiga anak saya yang masih balita.
Bahkan, suami saya dengan ikhlas mengorbankan hari liburnya untuk mengurus anak sembari menemani istrinya mengejar deadline. Memang keren banget deh ini suami. Patut diacungi jempol!
Meski begitu, saya tak melupakan kodrat sebagai istri dan ibu, loh. pembagian waktu yang tepat tetap saya upayakan demi bisa tetap mengurus isu domestik.
Para orang terdekat dan terkasih saya tahu betul bahwa saya ingin menjadi disabilitas netra yang produktif. Tak heran jika mereka mengupayakan banyak hal untuk membuat saya tetap berdaya.
Internet dengan koneksi sat set sat set gak boleh ketinggalan!
Profesi yang saya jalani ini sangat erat kaitannya dengan penggunaan jaringan internet. Untuk itu, harus benar-benar cari internet provider yang pas dan kenceng koneksinya. Dengan begitu, semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik sesuai deadline.
Biasanya saya pakai internet untuk berkomunikasi dengan klien secara online. brainstorming dan cari ide artikel juga dilakukan dengan berselancar di dunia maya. Kesemuanya tentu saja butuh jaringan internet yang mumpuni.
Suami saya mengerti banget akan kebutuhan internet untuk mendukung pekerjaan. Sehingga, ia memberi kejutan spesial dengan berlangganan internet pada sebuah internet provider yang mumpuni. Apalagi kalau bukan IndiHome.
Kebetulan banget saya dan suami baru pindah ke rumah baru yang kami idamkan selama ini. Sesegera mungkin suami memberi fasilitas IndiHome pada rumah ini. Katanya sih hadiah spesial buat saya yang terkendala jaringan karena hanya mengandalkan koneksi dari ponsel.
Daftarnya mudah, tinggal klik langsung terkoneksi
Saya tak mengira kalau daftar IndiHome tuh sudah sangat mudah. Ingat banget zaman dahulu kala harus daftar dengan datang langsung ke kantor Telkom Indonesia yang ada di kota saya. harus antri dan mengisi formulir serta melengkapi berkas sana sini. Sekarang gak gitu lagi, loh!
Kalau mau daftar tinggal klik tautan yang ada di web, lalu isi formulis secara daring. Setelahnya, teknisi akan datang untuk mengecek area rumah dan langsung melakukan instalasi. Sejurus kemudian, koneksi IndiHome langsung menyala. Simsalabim!
Angkat topi deh buat Telkom Indonesia yang sudah meningkatkan layanan hingga semudah ini. Digitalisasinya oke banget. terbaik!
Koneksi kencang, harga ramah di kantong
Wah, kalau bicara tentang koneksi mah gak usah diragukan lagi, deh. IndiHome memang rajanya internet provider di Indonesia. Saya udah buktikan sendiri, loh.
Dengan harga dua ratus ribuan saja udah bisa beli paket unlimited dengan kecepatan up to lima puluh mbps. Wuiiih, amazing banget!
Akhir tahun kemarin memang IndiHome lagi adain promosi. jadi, bisa dapat paket kecepatan internet yang luar biasa, Cuma dengan harga yang segitu-gitu aja. Intinya harus sering pantengin media sosial-nya IndiHome. Di sana banyak banget informasi tentang promosi berlangganan yang murah meriah.
Anti macet, streaming dan webinar lancar jaya
Nah, ini keunggulan lain dari IndiHome yang saya suka. Streaming video jadi lancar dan anti macet. Pas banget juga dipakai ketika mengikuti webinar dan pelatihan daring.
Bahkan, internet provider besutan Telkom Indonesia ini juga bisa dukung hobi saya menjadi master of ceremony. Jadinya gak ada tuh acara putus nyambung koneksinya ketika memandu acara daring.
IndiHome, dukung disabilitas berdaya jalani aktivitas tanpa batas
Terharu banget, saya punya support system dan IndiHome yang selalu ada untuk dukung berbagai aktivitas tanpa batas yang dijalani. Dengan kemajuan teknologi, disabilitas netra seperti saya mampu jalani profesi dan aktivitas tanpa batas layaknya orang berpenglihatan. So, pastinya gak ragu lagi untuk pakai IndiHome kapan pun dan dimana pun!
Leave A Comment