Brightees, siapa yang kemarin ikutan mencoblos di Pilkada 2024? Sebagai warga negara yang telah memenuhi syarat mencoblos, saya gak mau ketinggalan untuk memeriahkan Pilkada 2024. Apalagi, ini kali pertama saya mencoblos sejak menjadi disabilitas netra. Pastinya saya penasaran banget, gimana ya rasanya jadi pemilih disabilitas netra yang mau memberikan hak suara?

Adakah layanan khusus yang diberikan oleh KPPS bagi pemilih disabilitas netra? Lalu, gimana cara disabilitas netra mencoblos surat suara? Ah, daripada kamu penasaran, mending baca cerita lengkapnya di artikel berikut!

Baca juga: Ajari Anak Mengenal Disabilitas dengan Animasi Nusa Rara, Super Fun!

Pesta Rakyat Pilkada 2024, Pilih Gubernur dan Walikota untuk Masa Depan Lampung!

Gelaran pesta rakyat pada Pilkada 2024 mengajak rakyat di Bandarlampung untuk memilih Gubernur Lampung dan Walikota Bandarlampung. Karenanya, ada dua surat suara yang disediakan untuk para pemilih. Suasananya udah beneran kayak hajatan aja deh, banyak tarup di mana-mana.

Saya berkesempatan mencoblos di TPS 04 Segalamider, yang dibangun di atas lapangan rumput. Jalan menuju TPS ini enak banget, gak ada batuan atau undakan yang bisa bikin tersandung.

Baca juga: Ini Dia, Cara Unik Disabilitas Netra Melihat Indahnya Dunia!

Dua Metode Mencoblos Bagi Pemilih Disabilitas Netra di Pilkada 2024

Demi memfasilitasi pemilih disabilitas netra yang ingin memberikan hak suaranya, KPU menyediakan dua pilihan metode mencoblos. Pertama adalah dengan alat bantu bernama template Braille. Nah, alat ini bisa memudahkan disabilitas netra untuk membaca surat suara di dalam bilik suara.

Sedangkan metode kedua adalah dengan membawa pendamping. Disabilitas netra bisa mengajak serta keluarga untuk mendampingi proses pencoblosan hingga akhir. Namun, anggota KPPS juga siap sedia mendampingi pemilih disabilitas netra jika tak membawa keluarga sebagai pendamping. Wah, fleksibel banget, nih!

Baca juga: Desain Rumah Ramah Disabilitas Netra, Simple Yet Effective!

Gak Bisa Baca Huruf Braille, Saya Ajak Pendamping Aja, Deh!

Seperti sudah diduga sebelumnya, saya tentu saja gak akan memilih template Braille untuk mencoblos. Dikasih kesempatan untuk meraba template Braille, Cuma berasa ada titik-titik halus yang saya gak mengerti maksudnya. Melihat aja syulit, apalagi membaca huruf Braille. Fufufu.

Ya udah deh jadi saya ajakin bebsu aja untuk mendampingi ke bilik suara. Sudah jadi pendamping hidup selama sepuluh tahun, masih harus jadi pendamping ke bilik suara. Nasibmu ya bebsu. Fufufu.

Di bilik suara, bebsu menjelaskan isi surat suara dengan mengarahkan telunjuk saya ke sana ke mari. Tak lupa bebsu menunjukkan bagian yang bisa dicoblos berikut nama calon kepala daerah di Pilkada 2024. Setelah saya mengerti bagian mana yang harus dicoblos, bebsu balik ke bilik suara sebelah untuk menyelesaikan urusan coblos mencoblosnya. Sementara saya sibuk mencoblos sendiri dua surat suara di bilik suara saya.

Setelah selesai mencoblos, saya diarahkan untuk memasukkan surat suara ke kotak suara. Bebsu deskriptif banget loh, sampai dijelaskan kotak suaranya berwarna merah dan hijau. Good job, bebsu!

Baca juga: Terungkap! Ini 5 Rahasia Tunanetra Dapat Mengoperasikan Komputer

Gak Bawa Pendamping, Disabilitas Netra Bisa Didampingi Anggota KPPS

Bagi pemilih disabilitas netra yang gak bawa pendamping, jangan khawatir! Anggota KPPS siap sedia untuk menjadi pendamping yang menyertai hingga proses pencoblosan selesai. Kemarin aja saya dibantu oleh mbak-mbak KPPS. Mbaknya gercep banget mendampingi saya yang telah selesai mencoblos di bilik suara.

Padahal kan udah ada bebsu yang dampingi, tapi tetap aja sigap ikutan dampingi sampai selesai. Tau aja deh kalau bebsu kerepotan karena harus berperan ganda sebagai pemilih dan juga pendamping.

Nah, demikian pengalaman saya ikut memeriahkan Pilkada 2024 di Bandarlampung. Sebagai disabilitas netra, saya merasa difasilitasi dengan baik oleh para KPPS di TPS 04 Segalamider. Hats off! Kamu punya pengalaman seru ketika mencoblos gak nih, Brightees?