Seberapa penting sih, mendidik anak berempati kepada disabilitas? Menurut saya hal ini sangat krusial dan penting ditanamkan sejak dini. Sebab, mendidik anak berempati kepada disabilitas dapat membentuk anak menjadi pribadi yang berkarakter. Selain itu, kamu dapat menjadi orangtua yang turut andil menciptakan dunia lebih inklusif. Membayangkan anak tinggal di dunia yang penuh pribadi berempati akan keragaman, pasti menyenangkan, ya?

Nah, pada artikel ini saya akan berbagi tips mendidik anak berempati kepada disabilitas. Tips ini sudah saya praktikkan kepada kiddos dan berhasil menumbuhkan rasa empati di diri mereka. Yuk, baca tips lengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Disabilitas Netra Lebih Berisiko Alami Terjatuh dan Terbentur, Mitos Atau Fakta?

1. Kenalkan arti disabilitas dengan cara yang seru

Tips mendidik anak berempati kepada disabilitas yang pertama adalah dengan coba mengenalkan arti disabilitas. Mungkin kata disabilitas asing di telinga anak dan sukar dimengerti. Nah, kamu bisa coba kenalkan arti disabilitas dengan menonton animasi Nusa dan Rara.

Film animasi ini menggambarkan sosok Nusa sebagai disabilitas daksa yang menggunakan prostesis pada kaki bagian kiri. Ketika menonton film ini, kiddos menyadari bahwa Nusa memiliki kaki yang terlihat berbeda dari biasanya. Apalagi ketika prostesis yang dipakai oleh Nusa tiba-tiba terlepas. Seketika kiddos kaget dan bertanya kepada saya. Wah, ini kesempatan banget untuk menjelaskan tentang disabilitas, kan?

Sebelumnya, kiddos sudah sering mendengar istilah disabilitas, karena saya adalah disabilitas netra. Akan tetapi, kiddos hanya tahu bahwa disabilitas adalah orang yang tak bisa melihat seperti saya. Padahal, ragam disabilitas tuh banyak, loh! Seperti disabilitas daksa, disabilitas mental, disabilitas wicara, hingga penyandang tuli.

Agar anak tak merasa bingung, kamu bisa menjelaskan secara perlahan dan suasana yang menyenangkan. Dijamin, anak pasti akan banyak mengajukan pertanyaan yang kritis. Kamu harus siap-siap, ya! Seperti kiddos yang pernah bertanya perbedaan kata cacat dan disabilitas. Lalu, mereka juga pernah bertanya mengapa Allah SWT menciptakan disabilitas. Wah, harus siap mental, Brightees!

Baca juga: Ada Anak Bertanya pada Emaknya, Deep Talk Session!

2. Berinteraksi langsung dengan disabilitas, bisa bantu tumbuhkan empati anak

Tips lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberikan contoh nyata. Semisal, pertemukan anak dengan penyandang disabilitas. Dengan begitu, anak akan tahu bagaimana cara berinteraksi dengan disabilitas. Seperti saya yang kerap mempertemukan kiddos dengan teman sesama disabilitas netra. Setelah dipertemukan, lagi-lagi kiddos mengajukan banyak pertanyaan yang out of the box.

Suatu ketika, kiddos pernah bertanya kenapa disabilitas netra selalu memejamkan mata, atau mata kanan dan kirinya berbeda. Kiddos membandingkan mata disabilitas netra lain yang berbeda dengan mata saya. Wajar sih kiddos bertanya, karena mata saya masih terlihat seperti orang berpenglihatan. Kiddos pun bingung!

Kiddos juga pernah bertemu dengan seorang anak penyandang tuli. Sambil bermain dengannya, kiddos memperhatikan bagaimana cara berkomunikasi yang tepat dengan anak tersebut. Setelahnya, kiddos bertanya banyak hal tentang penyandang tuli. Tips mendidik anak berempati kepada disabilitas ini manjur banget, loh! Kiddos jadi tahu banyak hal tentang disabilitas.

Baca juga: Desain Rumah Ramah Disabilitas Netra, Simple Yet Effective!

3. Mendidik anak berempati kepada disabilitas dengan contoh nyata

Tips terakhir mendidik anak berempati kepada disabilitas yang bisa kamu praktikkan adalah berikan contoh nyata. Ajak anak mengenal hambatan yang dihadapi disabilitas untuk berpartisipasi di lingkungan masyarakat. Contoh kecilnya, ketika ada seorang disabilitas netra mengamen di lampu merah, saya akan katakan bahwa mereka adalah teman saya. Saya juga menjelaskan betapa sulitnya seorang disabilitas mencari pekerjaan formal, sehingga tak sedikit disabilitas memilih menjalani pekerjaan menjadi seorang pengamen. Sejatinya, mereka tak minta untuk dikasihani. Mereka hanya berusaha sekuat tenaga untuk bertahan hidup dan menafkahi keluarga.

Di sisi lain, saya juga pernah menceritakan bagaimana perjuangan seorang disabilitas daksa berkursi roda ketika akan pee atau poo di toilet umum. Jika hanya tersedia toilet jongkok, apa yang harus dilakukan? Atau jika tak ada handrail untuk berpegangan, bagaimana pengguna kursi roda dapat menggunakan toilet? Itulah sebabnya mengapa penting sekali disediakan fasilitas toilet disabilitas agar mudah diakses oleh pengguna kursi roda.

Baca juga: Pengalaman Pertama Pesan Tiket Ferry Pakai Ferizy, Bikin Deg-degan!

Kini, kiddos jadi lebih berempati dengan disabilitas!

Konsisten mempraktikkan tips mendidik anak berempati kepada disabilitas, sungguh bisa berdampak nyata. Kiddos jadi lebih berempati kepada disabilitas. Hal itu tercermin dari cerita-cerita mereka ketika membahas tentang disabilitas. Kiddos berjanji jika bertemu anak disabilitas di sekolah, akan dijadikan teman dan menjaga anak tersebut agar tidak diejek oleh teman.

Kiddos juga menjadi lebih memahami tentang keragaman yang ada di dunia dan alasan terciptanya keragaman. Sehingga kelak mereka bisa menjadi bagian anak yang suportif terhadap disabilitas dan menciptakan dunia tanpa diskriminasi. Yuk, praktikkan tips mendidik anak berempati kepada disabilitas, Brightees!