Katanya disabilitas netra itu sangat bergantung dengan orang lain, benar gak, ya? Ya gak benar, donk! Disabilitas netra bisa banget menjadi individu yang lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan dengan orang lain. Nah, biar lebih mandiri, ada empat keterampilan dasar yang wajib dipelajari oleh disabilitas netra, nih.

Saat baru banget menjadi disabilitas netra enam tahun silam, saya mempelajari keterampilan dasar ini secara otodidak maupun dengan bantuan instruktur terlatih. Berkat keterampilan dasar ini, saya bisa meminimalisir ketergantungan dengan orang lain. Apa aaja sih, empat keterampilan dasar yang harus dipelajari disabilitas netra? Baca selengkapnya di bawah ini ya, brightees!

Baca juga: Gak Sembarangan! Ini Peran Komunitas Bagi Pemberdayaan Disabilitas

1.      Baca Tulis Braille, Keterampilan Dasar Untuk Tingkatkan Literasi

Pria dengan ekspresi serius meraba kertas dengan tulisan Braille untuk keterampilan dasar baca tulis Braille

Keterampilan dasar pertama yang sebaiknya dikuasai oleh disabilitas netra adalah baca tulis Braille. Pembelajaran keterampilan satu ini harus mulai diperkenalkan

pada disabilitas netra semenjak dini. Tak hanya bertujuan meningkatkan literasi, keterampilan ini bisa banget meningkatkan pemahaman akan struktur kalimat.

Dengan keterampilan dasar baca tulis Braille, disabilitas netra mampu memahami dengan baik penggunaan dan fungsi tanda baca. Meski begitu, keterampilan dasar satu ini gak wajib dipelajari bagi disabilitas netra yang kehilangan penglhatan di usia dewasa seperti saya. Alasannya karena ketika masih bisa melihat, saya sudah mengerti aturan penggunaan tanda baca yang tepat.

Baca juga: Terungkap! Ini 5 Rahasia Tunanetra Dapat Mengoperasikan Komputer

2.      Keterampilan Orientasi dan Mobilitas, CaraEfektif dan Efisien Untuk Bermobilitas!

Ini dia salah satu keterampilan dasar yang bermanfaat banget bagi kemandirian disabilitas netra. Orientasi dan mobilitas memungkinkan disabilitas netra untuk bisa bermobilitas dengan efektif dan efisien. Keterampilan dasar ini mengajarkan teknik penggunaan tongkat dengan tepat, memahami rintangan yang ada, hingga melindungi tubuh dari terbentur.

Gak Cuma itu, keterampilan dasar ini juga mengajarkan disabilitas netra untuk memaksimalkan indra yang tersisa untuk memperoleh informasi di lingkungan sekitar. Dengan keterampilan dasar ini, saya jadi tahu teknik memaksimalkan indra pendengaran untuk berjalan ke sebuah tempat.

Sejak mempelajari keterampilan dasar orientasi dan mobilitas, saya lebih mandiri untuk berjalan di kantor. Bahkan, saya bisa berpindah ruangan di kantor tanpa menggunakan tongkat. Cukup pakai hitungan, suara, dan feeling aja cukup!

Nah, biar lebih efektif, keterampilan dasar orientasi dan mobilitas harus dipelajari bersama instruktur terlatih. Seperti halnya saya yang bisa mempraktikkan keterampilan dasar ini dengan seorang guru sekolah luar biasa. Ilmunya bakalan lebih lengkap dibandingkan jika belajar secara otodidak. So, belajar bareng ahlnya ya, brightees!

Baca juga: Desain Rumah Ramah Disabilitas Netra, Simple Yet Effective!

3.      Mandiri berkegiatan, Jangan Lupakan Keterampilan Dasar Activity Daily Living!

Keterampilan dasar ketiga yang wajib banget dipelajari oleh disabilitas netra adalah activity daily living. Keterampilan dasar ini membuat disabilitas netra mampu berkegiatan secara mandiri. Pada keterampilan ini, disabilitas netra akan diajarkan teknik yang tepat untuk beraktivitas sehari-hari, seperti teknik makan, mandi, mencuci piring, menyapu lantai, hingga menyusun pakaian.

Meski keterampilan dasar ini bisa dipelajari secara komprehensif di lembaga pendidikan atau sekolah luar biasa, saya mempelajarinya secara otodidak. Intinya sih bisa karena biasa dan banyakin baca literatur terkait keterampilan ini. Alhamdulillah, saya bisa dengan mandiri melakukan kegiatan di rumah dengan baik.

Baca juga: Legit Gulung Mini Khas Lampung Anti Pandemi

4.      Jangan Gaptek, Mempelajari Asistif Teknologi Itu Harus!

Yuhuu, ini keterampilan dasar yang saya suka banget. Berkat kecanggihan teknologi, disabilitas netra bisa mengoperasikan beraneka gadget dengan asistif teknologi seperti pembaca layar. Artinya, saya bisa banget berselancar di internet, baca artikel di media daring, nonton video di Youtube, hingga bermedia sosial. Alhamdulillah banget!

So, keterampilan keempat ini harus dikuasai oleh disabilitas netra untuk lebih memandirikan. Mulanya saya belajar secara otodidak dengan membiasakan diri mendengar suara pembaca layar yang terdengar aneh di telinga. Setelah terbiasa, saya mulai menimba ilmu dengan instruktur disabilitas netra yang profesional di Yayasan Mitra Netra. Dengan begitu, belajar teknologi lebih asyik dan lebih banyak ilmu yang bisa diambil.

Nah, jika kamu punya kerabat atau teman disabilitas netra, pastikan mereka telah mempelajari empat keterampilan dasar ini. Jangan lupa selalu menjadi pendamping yang suportif bagi disabilitas netra ya, Brightees!