Brightees, siapa di sini yang suka ikutan komunitas ini itu? Ternyata peran komunitas itu penting banget untuk kehidupan sosial, loh. Pun bagi penyandang disabilitas, peran komunitas sangatlah krusial dan berdampak besar bagi kehidupan.
Sebagai disabilitas netra pendatang baru di Indonesia, saya sangat bersyukur berada di tengah komunitas disabilitas. Banyak banget peran komunitas disabilitas yang saya rasakan. Mau tahu sebesar apa peran komunitas dalam kehidupan saya sebagai disabilitas? Simak di artikel berikut!
Baca juga: Mau Wujudkan Peradilan Inklusif? Kenalan Dulu Dengan Disabilitas!
Dipertemukan dengan Pertuni, Awal Mula Kebangkitan Sebagai Disabilitas

Peran komunitas bagi disabilitas itu penting banget, loh!
Pada masa awal menjadi disabilitas, saya sangat clueless tentang dunia disabilitas. Saya sudah sangat pasrah untuk mengubur semua mimpi dan pekerjaan. Tujuan hidup saya saat itu adalah cukup beraktivitas di rumah dan gak terlalu tergantung dengan orang lain.
Namun, Allah SWT berkehendak lain. Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Lampung, Pak Sufron Ridisno mengajak saya untuk mengikuti sebuah pelatihan bagi disabilitas netra. Ia mendengar informasi tentang kondisi penglihatan saya dan bertekad untuk mengajari banyak hal tentang disabilitas.
Dari sanalah saya diperkenalkan dengan aplikasi pembaca layar untuk mengoperasikan handphone dan laptop, belajar keterampilan bermobilitas secara mandiri dengan tongkat, hingga aktif dalam advokasi hak disabilitas dengan pemerintah.
Peran komunitas ini membuat saya lebih percaya diri dan kembali berambisi untuk meraih mimpi yang sebelumnya akan saya kubur. Teman-teman di Pertuni sangat antusias menceritakan hal-hal baru bagi saya, serta memberikan kekuatan untuk meningkatkan penerimaan diri. Wah, bersyukur banget bisa ketemu dengan Pertuni!
Baca juga: Seperti Apa Mimpi Tunanetra Saat Tidur? Cari Jawabannya di Sini!
Peran Komunitas dalam Peningkatan Keterampilan
Nah, setelah sudah bisa menerima keadaan sebagai disabilitas netra, saya mulai bergabung dengan komunitas lain. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan keterampilan di bidang teknologi dan lainnya. Secara menggunakan aplikasi pembaca layar tuh sulit banget. Banyak penyesuaian dan trik terkait teknologi yang harus saya pelajari.
Berbagai komunitas terkait teknologi asistif bagi disabilitas netra saya ikuti. Di komunitas ini, para disabilitas netra tak segan untuk berbagi informasi teknologi yang bisa meningkatkan kemandirian disabilitas netra. Gak Cuma itu, komunitas menulis, wirausaha, hingga komunitas emak-emak disabilitas netra juga saya ikuti. Lumayan kan, bisa menggali ilmu dari para suhu!
Peran komunitas dalam meningkatkan keterampilan ini sangat saya rasakan. Semua keterampilan yang saya peroleh dari komunitas bisa banget dimanfaatkan untuk menjalani aktivitas hingga di dunia kerja.
Baca juga: Talaga Sampireun, Restoran di Ancol dengan Suasana Menggoda yang Bikin Betah!
Peran Komunitas dalam Pemberdayaan Disabilitas, Penting Banget!
Bergabung dengan banyak komunitas disabilitas adalah sebuah keharusan bagi saya. Betapa tidak, banyak sekali peran komunitas yang saya rasakan manfaatnya. Seluruh peran komunitas ini akan berujung pemberdayaan disabilitas. Setidaknya saya bisa memberdayakan diri sendiri dan dapat mengurangi ketergantungan dengan orang lain.
Asyiknya lagi, tergabung dengan komunitas disabilitas bisa membuka peluang kerja, loh. Dengan tergabung ke dalam komunitas disabilitas, saya bisa kerjain project menulis, jadi pemandu acara alias MC, kasih materi di kegiatan,hingga jadi narasumber di siaran radio. Peran komunitas satu ini bisa datangkan cuan!
Untuk itu, kehadiran komunitas disabilitas harus dipelihara sebaik mungkin. Di saat sang penguasa tak ambil peduli dengan disabilitas, setidaknya peran komunitas dapat hadir untuk menciptakan ekosistem yang memberdayakan. Kalau kamu, ikutan komunitas apa aja nih, Brightees?
Leave A Comment