Saat tertidur, terkadang manusia merasakan sebuah mimpi. Peristiwa yang terjadi di alam mimpi, berasal dari berbagai objek yang pernah ditangkap oleh indera pada tubuh, termasuk penglihatan. Lalu, bagaimana dengan tunanetra?

Mungkin di antara kamu ada yang penasaran, seperti apa sih mimpi tunanetra saat tidur? Secara kan ya, tunanetra mengalami gangguan penglihatan. Apakah mimpi yang dialami tuh gelap atau malah terang benderang? Nah, biar rasa penasaran kamu hilang, cari tahu di artikel ini ya!

Tunanetra itu ternyata banyak ragamnya

Sebelum membahas lebih dalam ke topik mimpi tunanetra saat tidur, kamu perlu tahu bahwa tunanetra itu beragam loh. Ragam tunanetra ini penting diketahui karena keragaman tunanetra akan berpengaruh terhadap mimpi tunanetra saat tidur.

Dari segi penglihatan, ada tunanetra yang benar-benar tidak bisa melihat atau biasa disebut totally blind, namun ada juga tunanetra yang masih memiliki sisa penglihatan yang disebut low vision. Nah, penglihatan tunanetra low vision pun beragam banget. Ada penderita low vision yang hanya dapat membaca tulisan berukuran besar, ada yang hanya bisa melihat siluet benda dan cahaya redup, atau hanya dapat melihat dengan jelas ketika cahaya di sekitar sangat terang.

Dari periode hilangnya penglihatan pun juga beragam. Ada tunanetra yang kehilangan penglihatan sejak lahir, masa kanak-kanak, dewasa, bahkan saat usia lanjut. Nah, dari berbagai ragam tersebut, saya termasuk orang dengan penglihatan baik saat lahir, lalu mulai mengawali karir menjadi low vision, dan akhirnya  menjadi totally blind saat dewasa. Udah dicicip semua deh pokoknya.

Baca juga: 5 Jenis Pemeriksaan Penyakit Jantung, Apa saja?

Gimana sih mimpi tunanetra saat tidur?

Berdasarkan artikel pada sleepfoundation.org, pada dasarnya, mimpi tunanetra saat tidur tergantung dari sejak kapan ia mengalami kehilangan penglihatan. Tunanetra yang kehilangan penglihatan sejak lahir, tidak memiliki rekaman visual dari sebuah objek. Sehingga biasanya tunanetra tersebut tidak dapat melihat di dalam mimpinya.

Akan tetapi, ia memimpikan orang atau peristiwa yang dapat digambarkan dengan indera lain yang tersisa. Baik berupa sentuhan, pendengaran, pengecap, dan penciuman.

Misalnya, ia sedang bermimpi berada di sebuah pantai. Ia tentu saja tidak melihat secara visual objek pantai dengan laut yang biru dan pemandangan indah lainnya. Tetapi, ia dapat merasakan suara deburan ombak, halusnya pasir, hembusan angin, atau asinnya air laut. Duh, jadi pingin ke pantai nih.

Hal berbeda dirasakan oleh tunanetra yang kehilangan penglihatan sejak masa kanak-kanak hingga lanjut usia. Mereka masih memiliki elemen visual dalam mimpi, tergantung dari banyak tidaknya rekaman visual yang sempat dilihat.

Misalnya, ada seorang remaja suka banget sama boy band Korea, Super Junior. Lalu ia menjadi tunanetra sebelum sempat melihat gantengnya personil BTS. Nah, di dalam mimpinya pun ia gak akan bisa melihat BTS, palingan personil Suju aja yang kelihatan dan dadah-dadah sambil kasih senyum. Aduhai banget siiih mimpinya.

Kalaupun para personil BTS tuh mampir di mimpinya, palingan Cuma kedengeran suara merdunya doank. Karena Cuma suaranya yang terekam oleh telinga.

Sama halnya dengan seorang low vision yang hanya bisa melihat siluet sebuah objek. Dalam mimpi tunanetra saat tidur,  ia tidak bisa melihat detail objek tersebut dengan jelas. Misalnya, seorang low vision yang hanya bisa melihat siluet wajah babang Lee Min Ho pada drakor. Tapi ia gak bisa melihat secara detail wajah si babang Min Ho seperti apa.

Gak kelihatan bentuk mata, hidung, atau bibir si babang. Maka, ketika babang mengunjunginya di dalam mimpi, ia gak bisa melihat detail wajah babang Min Ho. Palingan hanya bisa melihat siluet wajahnya aja dan mendengar suaranya yang gemes-gemes gimana gitu.

Baca juga: Disentil oleh Sang Pencipta Karena Terlalu Percaya Diri, Jangan Ditiru!

Sebagai tunanetra saat dewasa, gimana mimpi yang saya alami?

Berhubung saya dikasih anugerah penglihatan sama Allah SWT, hingga usia 32 tahun. Jadi alhamdulillah udah banyak banget objek yang berhasil direkam oleh mata saya yang indah ini. Sempat melihat berbagai jenis satwa langka, meski Cuma di TV aja, secara ya belum sempet  ke taman safari pas masih bisa melihat.

Sempet melihat pesona para hartes Korea yang sipit-sipit manja itu. Sempet juga melihat wajah tamvan bebsu sama kedua anak kembar saya. palingan anak bontot aja nih yang belum keliatan mukanya hiks.

Tapi uniknya tuh, meski otak saya masih menyimpan memori visual warna dan objek, mimpi yang saya alami tuh gak selalu terang dan berwarna loh. Saya pernah mengalami mimpi yang benar-benar gelap, Cuma ada suara doank. Tapi lupa sih mimpinya apaan.

Trus pernah juga ngalamin mimpi yang hitam putih kayak TV zaman baheula. Nah, kalau yang ini mimpinya masih inget banget nih. Saya pernah mimpi diselamatin sama babang Lee Jun Ki saat hendak diculik di sebuah bandara.

Asli keren banget tuhh si babang pas di mimpi itu. Tapi sayangnya, semua objek tuh hitam putih doank meskipun terlihat jelas. Muka si babang juga gelep, padahal aslinya kan cerah banget kayak baju dicuci pake Bayclin.

Kalau mimpi yang berwarna tuh kayaknya lebih sering deh. Saya happy banget kalau dapat mimpi yang berwarna gitu, endes kaks. Kayak mimpi yang saya alami beberapa hari lalu.

Ceritanya saya lagi jalan ke mall yang guede banget. Padahal sejak jadi tunanetra empat tahun silam, saya gak pernah loh jalan ke mall lagi. Langsung girang banget hati bibik dapet mimpi kayak gini.

Dalam mimpi itu, saya bisa melihat dengan jelas objek yang ada di mall. Mulai dari baju yang berwarna-warni, perhiasan yang berkilau, sampai menu makanan yang menggoda. Cahaya lampu di mall juga terang banget, dan wajah pengunjung mall juga terlihat jelas. Berasa kayak jalan di mall beneran deh.

Baca juga: 5 Cara Menghadapi Masalah Hidup, Bikin Kamu Lebih Semangat!

Oke, mari kita simpulkan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa mimpi tunanetra saat tidur tuh akan berbeda satu sama lain. Semua tergantung dari sisa penglihatan dan periode hilangnya penglihatan tunanetra tersebut. Semakin banyak objek yang dapat direkam oleh mata, maka semakin banyak elemen visual yang terlihat di mimpi.

Sedangkan pada kasus yang terjadi pada saya, mimpi yang saya alami akan beraneka ragam. Mulai dari gelap tanpa cahaya, hitam putih, hingga berwarna-warni.

Nah, itulah pembahasan puanjang tentang mimpi tunanetra saat tidur. Semoga bisa bantu hilangkan rasa penasaran kamu terhadap mimpi tunanetra saat tidur. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar tunanetra, silahkan tulis di kolom komentar ya. Siapa tahu bisa kita bahas di artikel selanjutnya. Jangan lupa share artikel ini biar semakin banyak yang tahu tentang tunanetra!